perpipaan untuk industri bahan migas
Pemilihanbahan : Pemilihan bahan perpipaan haruslah disesuaikan dengan pembuatan teknik perpipaan dan hal ini dapat dilihat pada ASTM serta ANSI dalam pembagian sebagai berikut. 1. Perpipaan untuk pembangkit tenaga 2. Perpipaan untuk industri bahan migas 3. Perpipaan untuk penyulingan minyak mentah 4. Perpipaan untuk pengangkutan minyak 5.
Berikutjenis pipa yang sering digunakan dalam kebutuhanya untuk memenuhi sistem perpipaan dalam kapal : A.3.1 Pipa Schedule 40 Pipa ini dilindungi terhadap kerusakan mekanis yaitu perlindungan menyeluruh dengan sistem galvanis. Dengan sistem perlindungan tersebut maka pipa dapat digunakan untuk supplay air laut, dapat juga untuk saluran
StandarKinerja SAE J2045 untuk Rakitan Perpipaan Sistem Bahan Bakar; Standar Uji SAE J1681 untuk Bahan Bakar Bensin, Alkohol dan Diesel; EN ISO 13736 Penentuan Titik Nyala - Metode Cawan Tertutup Abel; ISO 21809-2 Industri Minyak dan Gas Alam, Standar Uji Pelapisan Eksternal untuk Pipa yang Digunakan dalam Sistem Transportasi Pipa
6Tipe Pompa Industri yang Digunakan di Tambang Minyak dan Gas. Berbagai jenis gear pump industri digunakan untuk transfer fluida dalam industri minyak dan gas. Tipe gear pump yang digunakan dalam operasional tambang minyak dan gas dapat diklasifikasikan berdasarkan desain dan konstruksinya dan umumnya terbagi dalam 6 kategori utama:
KualitasPerlengkapan Pipa telah disediakan oleh grosir kami untuk kebutuhan perpipaan yang berbeda. Dengan pilihan kapal fitting kami, ini dapat memenuhi semua kompatibilitas bahan dan perlengkapan yang dibutuhkan.
Site De Rencontre Gratuit Et Fiable En France. Uploaded byRudi Erianto 0% found this document useful 0 votes245 views4 pagesDescriptionMakalahCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes245 views4 pages3 Jenis Pipa Untuk IndustriUploaded byRudi Erianto DescriptionMakalahFull descriptionJump to Page You are on page 1of 4Search inside document You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Berita Bisnis Selasa, 15 September 2020 - 2054 WIB VIVA – Keberhasilan PT Perusahaan Gas Negara Tbk memangkas biaya proyek pipa migas Rokan hingga US$150 juta atau sekitar Rp2,1 triliun menjadi momentum dalam meningkatkan efisiensi pada proyek infrastruktur migas. Langkah ini dinilai bisa diikuti oleh proyek lainnya di Juga ADB Proyeksi Ekonomi RI Cuma Tumbuh 1 Persen pada 2020 Analis Finvesol Consulting Indonesia, Fendi Susiyanto, mengatakan kemampuan dari PGN melakukan pemangkasan biaya pembangunan infrastruktur pipa migas ke Blok Rokan tersebut adalah prestasi yang luar biasa dan dapat memperkuat bisnis perseroan."Selama ini kita belum pernah mendengar pembangunan infrastruktur pipa migas bisa dihemat hingga sebesar itu,” ujar Fendi kepada media di Jakarta, Selasa, 15 September Direktur Utama PGN Suko Hartono mengungkapan, biaya pembangunan proyek pipa minyak ke Blok Rokan berhasil dipangkas dari US$450 juta menjadi US$300 juta. Efisiensi diperoleh dari optimasi tahapan penetapan Final Investment Decision FID dan proses procurement."Hal ini merupakan upaya bersama dewan pengawas dan manajemen PGN dalam mengawal proyek pipanisasi minyak Rokan Hulu dapat berjalan efektif dan efisien di tengah tantangan ekonomi global dan pandemi," jelas Suko dalam keterangan resminya, Senin, 14 September itu, pada Rabu, 9 September 2020 lalu, PT Pertagas, anak usaha PGN, telah memulai pembangunan pipa minyak sepanjang kurang lebih 360 kilometer dengan diameter 4-24 inch. Proyek yang ditargetkan rampung pada 2021 melalui lima kabupaten di Provinsi Riau Halaman Selanjutnya First welding atau pengelasan perdana telah dilakukan di Kelurahan Kandis Kota, Kandis, Kabupaten Siak. Upaya itu diketahui mengawali alih kelola blok Rokan yang direncanakan berlangsung pada 2021.
Penggunaan pipa senantiasa digunakan dalam industri besar maupun rumah tangga. Tak terkecuali industri minyak dan gas. Tujuan utama penggunaan pipa yaitu untuk mengalirkan benda-benda yang berbahaya - mudah menguap seperti fluida, gas, zat cair atau bahkan padatan. Penggunaan pipa pada industri senantiasa harus memperhatikan perhitungan temperatur atau suhu, lokasi, lingkungan sekitar dan tekanan dari bahan yang dialirkan. Pada industri minyak dan gas, biasanya pipa seamless senantiasa digunakan. Pipa jenis ini terbuat dari billet baja yang dipanaskan dan dilubangi menggunakan mesin ekstrusi untuk membuat bagian yang berbentuk tabung. Perbedaan utama jenis pipa ini dengan pipa baja lainnya terdapat pada detail pipa yan seamless dan tidak memiliki sambungan. Istilah “seamless” berarti mulus, tidak memiliki sambungan las pada permukaan. Pipa seamless ini memiliki daya tahan terhadap tekanan yang baik, sehingga dapat digunakan pada aplikasi dengan tekanan dan suhu tinggi, termasuk industri minyak dan gas. Pipa yang digunakan pun harus sudah sesuai dengan standar material yang ditetapkan oleh ASTM American Society for Testing and Materials. Beberapa aplikasi pipa seamless ASTM pada industri minyak dan gas yaitu Operasi hulu pipa OCTG Midstream transmisi dan distribusi cairan, seperti minyak, gas, uap, asam, bubur Hilir proses pemipaan untuk pemurnian minyak dan gas dalam produk turunan Aplikasi perpipaan umum untuk layanan utilitas Sedangkan spesifikasi pipa ASTM yang umumnya digunakan pada industri minyak dan gas adalah ASTM A53, A106, A333, dan API 5L jenis pipa baja karbon untuk suhu tinggi dan rendah ASTM A335 Grade P5 hingga P91 pipa baja paduan chrome-moly untuk suhu dan tekanan tinggi, untuk aplikasi kilang dan pembangkit listrik ASTM A312 Seri 300 dan 400 pipa baja tahan karat di kelas 304, 316, 321, 347 ASTM A790/A928 pipa duplex dan super duplex dengan struktur feritik dan austenitik ganda Berbagai spesifikasi bahan paduan nikel Inconel, Hastelloy, Cupronickel, Monel, Nickel 200 Spesifikasi untuk pipa bukan besi aluminium, tembaga, kuningan, tembaga-nikel Pipa baja karbon seperti ASTM A53 dapat diaplikasikan pada banyak kebutuhan, karena dapat digunakan pada suhu tinggi hingga mencapai 450℃ maupun suhu rendah. Pipa ini pun dapat tahan karat sehingga tidak menyebabkan pipa mengalami korosi. Maka, pipa jenis ini banyak diaplikasikan pada industri minyak dan gas. Selain itu, industri penyulingan dan penambangan gas bumi juga menggunakan pipa jenis ini karena memiliki tekanan yang tinggi. Pipa ASTM 53 terbuat dari karbon, mangan, fosfor, sulfur, tembaga, nikel, kromium, molybdenum dan vanadium. Tipe ini memiliki 2 grade, yaitu ASTM 53-A dan ASTM 53-B yang dibedakan berdasarkan persentase bahan. Ukuran pipa ini pun beragam, mulai dari ½ hingga 30 inci. Penggunaan pipa ASTM 53 dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan skala industri. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat kami informasikan tentang penggunaan pipa baja seamless untuk kebutuhan konstruksi pada industri minyak dan gas. Sekiranya, jika Anda memerlukan produsen atau supplier pipa baja yang berkualitas dan juga terpercaya, Bakrie Pipe dapat menjadi pilihan Anda. PT Bakrie Pipe Industries merupakan pabrik & produsen pipa baja pertama, terbesar, dan terkemuka yang memproduksi berbagai varian pipa baja di Indonesia. Bakrie Pipe senantiasa berkomitmen untuk menjadi steel pipe factory, industry & supplier yang memberikan produk pipa baja berkualitas untuk kebutuhan Anda.
Pipa Industri- Halo sobat , kali ini saya akan mencoba membahas tentang jenis-jenis pipa yang sering digunakan pada area industri. Seperti yang kita ketahui, system perpipaan merupakan salah satu komponen yang memiliki peranan penting dalam proses industri terutama yang bergerak di bidang pengolahan liquid salah satunya industri migas. Terdapat berbagai jenis-jenis pipa yang dapat dibedakan dari ukuran serta jenis material yang digunakan, untuk lebih jelasnya silahkan silahkan anda baca penjelasannya. Pengertiaan dasar pipa Industri Pipa adalah sebuah saluran tertutup yang digunakan sebagai tempat mengalirnya/transportasi fluida yang memiliki energi aliran dari suatu tempat ke tempat lain. Pemilihan pipa ditentukan oleh jenis fluida yang akan dialirkan didalamnya, karena pada dasarnya, fluida memiliki temperatur serta tekanan yang berbeda-beda. Dalam proses perancangan sistem perpipaan, terdapat berbagai hal yang perlu diperhatikan, yaitu Faktor maintenance perawatan serta kemudahan dalam pengoprasian. Faktor safety Mudah disesuaikan dengan keperluan yang akan datang. Ketiga faktor di atas merupakan faktor utama untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan seperti kehilangan fluida saat proses pengaliran losses, meminimalisir munculnya situasi yang membahayakan dan mengurangi biaya perawatan pipa. Material Pipa Komponen utama penyusun pipa terdiri dari berbagai jenis material yang disesuaikan dengan kebutuhan proses, seperti material kaca, timah, plastik, tembaga, alumunium, baja tuang, baja karbon dan baja alloy. Pemilihan jenis pipa dengan material tersebut disesuaikan dengan sistem perpipaan dan jenis liquid, Pada dasarnya jenis pipa yang banyak digunakan pada sektor industri terutama pada unit pengolahan migas ialah pipa yang terbuat dari carbon steel baja karbon. Jenis pipa industri Sesuai dengan topik pembahasan kita yaitu jenis-jenis pipa industri, berikut jenis-jenis pipa yang digolongkan sebagai carbon steel A. Straight welded pipe Pipa jenis ini sering juga disebut dengan UOE yang dibuat dari pelat baja dengan bentuk profil strip. Proses pembuatannya dilakukan dengan cara melengkungkan kedua sisi sumbu pendek pipa tersebut searah dengan menggunakan shaper roll roll pembentuk sampai kedua sisi yang dilengkungkan bertemu. Selanjutnya celah pertemuan dari plat akan di lass sehingga tidak ada celah ke dalam rongga pipa. Pipa ini memiliki keunggulan karena lebih mudah dikontrol dari segi ketebalan dan kualitas platnya. Namum di dalam industri migas, penggunaan pipa jenis ini tidak cocok digunakan sebagai pipa panjang karena memiliki kelemahan pada kedua tepi plantnya yang di lass, sehingga pipa ini sering ditemui dalam bentuk elbow. B. Seamless Pipe Seamles pipe atau pipa tanpa sambungan, jenis ini memang dirancang tanpa adanya sambungan sama sekali tanpa pengelasan karena pembuatannya dilakukan dengan cara dilubangi. Dalam pembuatannya, baja silinder akan dipanaskan hingga kondisi hampir meleleh kemudian dilubangi menggunakan alat yang disebut dengan mandrel. Dengan metode pembuatan tanpa adanya sambungan, sehingga pipa yang dihasilkan memiliki permukaan yang rata pada semua sisinya dan proses pengaliran liquid tidak akan terganggu. Jenis pipa ini cocok digunakan sebagai pipa panjang selain karena tidak memiliki sambungan kelebihan lain yang dimiliki ialah ketebalan yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. C. Spiral welded pipe Jenis ini sering sering disebut dengan pipa spiral atau pipa casing, walaupun memeiliki nama seperti itu tetapi bentuknya tidak berbentuk spiral. Hanya saja bahan bakunya bahan bakunya yang berasal dari strip baja yang dibentuk menjadi spiral dan kemudian disambung dengan cara pengelasan sehingga berbentuk pipa. Dalam penggunaannya, pipa ini tidak cocok digunakan pada sistem perpipaan yang bertekanan, karena bentuknya yang tipis dan adanya sambungan pengelasan jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan straight welded pipe. Biasanya pipa jenis ini digunakan sebagai pipa support yang bertekanan rendah dan sebagai casing untuk pondasi. Demikianlah pembahasan kita mengenai jenis-jenis pipa industri, semoga bermanfaat, Terimakasih.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ... Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini. Pada Artikel ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai Sistem Perpipaan, Jenis dan Bahan Pipa Secara Umum dan Khusus. Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Taawuz أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ... Sistem Perpipaan di Industri Oil and Gas / Petochemical Sistem Perpipaan Sistem perpipaan adalah suatu sistem yang digunakan untuk melakukan transportasi fluida kerja antar peralatan equipment dalam suatu pabrik plant atau dari suatu tempat ke tempat yang lain sehingga proses produksi berlangsung. Sistem perpipaan piping system dilengkapi dengan komponen-komponen seperti katup, flens, belokan ellbow, percabangan, zozzle, reducer, tumpuan, isolasi dan lain-lain. Dalam dunia industri, biasanya dikenal beberapa istilah mengenai sistem perpipaan seperti piping dan pipeline. Piping adalah sistem perpipaan disuatu plant, sebagai fasilitas untuk mengantarkan fluida cair atau gas antara satu peralatan ke peralatan lainnya untuk melewati proses-proses tertentu. Piping ini tidak akan keluar dari satu wilayah plant. Sedangkan pipeline adalah sistem perpipaan untuk mengantarkan atau mengalirkan fluida antara satu plant ke plant lainnya yang biasanya melewati beberapa daerah. Ukuran panjang pipa biasanya memiliki panjang lebih dari 1 km tergantung jarak antar plant. Sistem perpipaan dapat ditemukan hampir pada semua jenis industri, dari sistem pipa tunggal yang sederhana sampai sistem perpipaan bercabang yang sangat kompleks. Contoh sistem perpipaan adalah sistem distribusi air bersih pada gedung atau kota, sistem pengangkutan minyak dari sumur ke tandon atau tangki penyimpanan, sistem distribusi udara pendingin pada suatu gedung, sistem distribusi uap pada proses pengeringan dan lain sebagainya. Sistem perpipaan meliputi semua komponen dari lokasi awal sampai dengan lokasi tujuan, yaitu saringa strainer, katup, sambungan, nozzle dan lain sebagainya. Untuk sistem perpipaan yang menggunakan fluida cair umumnya dari lokasi awal fluida dipasang saringan untuk menyaring kotoran agar tidak menyumbat aliran fluida. Saringan strainer dilengkapi dengan katup searah foot valve yang berfungsi mencegah aliran kembali ke lokasi awal atau tandon. Sedangkan sambungan dapat berupa sambngan penampang tetap, sambungan penampang berubah, belokan ellbow atau sambungan bentuk T tee dan masih banyak komponaen-komponen yang digunakan dalam sistem perpipaan. Jenis-jenis Pipa Dari sekian jenis pembuatan pipa, mulai dari material hingga kegunaannya pada umumnya pipa dapat dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu 1. Jenis pipa tanpa sambungan, merupakan pembuatan pipa tanpa sambungan pengelasan. 2. Jenis pipa dengan sambungan, adalah pembuatan pipa dengan cara sambungan yang dilakukan dengan cara pengelasan. Bahan-bahan Pipa Secara Umum Bahan-bahan pipa yang dimaksud disini adalah struktur bahan baru pipa tersebut atau material yang digunakan pada saat pembuatan awal pipa dan dapat dibagi secara umum sebagai berikut 1. Baja Karboon carbon steel 3. Molibdenum karbon carbon moly 4. Galvanees 5. Ferro nikel 6. Stainlees steel 7. PVC polyvinyl chloride 8. Chrome moly Bahan-bahan Pipa Secara Khusus 1. Vibre glass 2. Aluminium 3. Besi tanpa tempa wrought iron 4. Tembaga copper 5. Kuningan merah red brass 6. Timah tembaga nickel tembaga 7. Besi timah krom nickel crome iron Demikian Artikel mengenai Penjelasan Lengkap Sistem Perpipaan, Jenis dan Bahan Pipa Secara Umum dan Khusus, kita akhiri dengan membaca Hamdallah الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.
perpipaan untuk industri bahan migas